
Sejarah Tank Perang Di Dunia Dari Tua Sampai Tank Modern

Dalam perang dunia sejarah tank perang ada banyak jenis Tank. Mulai dari tank ringan hingga kapal penjelajah dan tank infanteri. Beberapa komponen yang lebih penting dari sebuah tank termasuk mesinnya, sistem suspensi, dan jenis armor yang dimilikinya.
- Tank Ringan
Tank dikembangkan dalam Perang Dunia Pertama untuk menyerang kawat berduri dan senapan mesin. Selama Perang Dunia Kedua, mereka menjadi lebih penting dan kuat. Mereka adalah kompromi antara mobilitas dan daya tembak.
Tank ringan praktis pertama dirancang oleh industri mobil. Desain mereka menggabungkan permukaan panjat yang tepat untuk trek. Ini adalah perkembangan yang signifikan.
Saat perang berlangsung, tank bertambah besar dan berat. Pada tahun 1945, Angkatan Darat AS hanya memproduksi 10 tank ringan. Ini dianggap tidak memuaskan karena masalah mobilitas mereka.
Pada tahun 1926, Staf Umum dengan enggan menyetujui pengembangan tank seberat 23 ton. Namun, ini tidak memenuhi spesifikasi. Meskipun demikian, Departemen Persenjataan mulai mengembangkan tank eksperimental.
Pada tahun 1941, Amerika Serikat memiliki sembilan tank ringan. Salah satunya, M3A3, dilengkapi dengan meriam 37mm. Itu digunakan di Afrika Utara. Tapi senjata 37mm terbukti tidak cukup.
Tank lain, M5 Stuart, dikalahkan oleh tank lapis baja Jerman yang lebih baik. Untuk mencegah kebingungan dengan M4 Sherman, itu didesain ulang.
- Tank Penjelajah Dan Tank Infanteri
Ada suatu masa ketika tank lapis baja Inggris diklasifikasikan menjadi dua jenis: kapal penjelajah dan infanteri. Tank-tank ini dirancang untuk melawan tank dan kavaleri musuh. Mereka digunakan untuk berbagai misi, seperti jalur pasokan serangan, posisi artileri, dan jalur komunikasi.
Desain tank infanteri terutama didasarkan pada dua faktor: mobilitas dan lapis baja. Tank dibuat untuk bekerja sama dengan infanteri untuk menerobos garis musuh. Selain itu, mereka dikhususkan untuk bertahan dari senjata anti-tank. Tank infanteri berat lebih mampu menahan serangan anti-tank, sedangkan tank menengah terutama digunakan untuk mendukung infanteri.
Desain tank penjelajah berevolusi ke titik di mana mereka dapat digunakan untuk mengintai dan menyerang unit musuh. Mereka memiliki mobilitas tinggi dan armor tipis. Meskipun mereka sangat efektif melawan jalur komando dan suplai, mereka juga rentan terhadap senjata anti-tank musuh. Hal ini menyebabkan peningkatan lapis baja tank yang cepat.
Seri tank penjelajah Inggris dimulai dengan A9 dan A10 pada tahun 1938. Dilanjutkan dengan A13 Mark III Covenanter dan A15 Crusader pada tahun 1941.
- Sistem Suspensi
Sistem suspensi untuk tangki dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori berdasarkan media pegasnya. Ini termasuk pegas daun, pegas koil, dan batang torsi.
Pegas daun adalah bentuk suspensi tertua yang biasa digunakan. Ini biasanya sekelompok batang atau papan yang ditumpuk bersama. Mereka sederhana untuk diproduksi dan dapat menyerap banyak energi. Pada tahun 1950-an, beberapa orang bahkan membuat mobil dengan pegas daun dari kayu.
Pegas koil adalah komponen yang lebih modern. Ini adalah bagian integral dari banyak sistem suspensi modern.
Salah satu fitur suspensi tank yang paling mengesankan adalah kenyataan bahwa ia mampu menjaga krunya aman dari gemuruh saat bergerak di medan yang berat. Hal ini memungkinkan tank untuk melewati rintangan yang paling sulit dalam pertempuran.
Suspensi batang torsi adalah desain inovatif dari akhir tahun 1930-an, tetapi belum siap untuk prime time hingga akhir Perang Dunia II. Sebagian besar tangki pada waktu itu menggunakan batang torsi yang terletak melintang.
- Mesin
Mesin tangki adalah lokomotif yang dirancang untuk membawa air dan bahan bakar di dalam tangki. Mereka awalnya dikembangkan pada tahun 1800-an, meskipun sejarahnya berasal dari desain lokomotif uap awal. Mesin ini terutama digunakan untuk lari jarak pendek dan di area yang tidak memiliki fasilitas belok.
Ada tiga jenis utama mesin tangki: tangki sadel, tangki samping, dan tangki sumur. Setiap jenis memiliki ciri khas tersendiri. Tangki sadel adalah wadah berbentuk kubus, sedangkan tangki samping memperpanjang seluruh atau sebagian panjang ketel. Tangki sumur biasanya terletak di bawah lokomotif.
Lokomotif dengan tangki sumur akan berjalan tanpa pengisian bahan bakar. Tangki sumur biasanya kecil, dan sebagian besar digunakan pada mesin yang lebih kecil. Air dan bahan bakar dapat digabungkan dalam tender untuk memberi mesin kapasitas yang jauh lebih besar daripada tanpa tangki.
Lokomotif tangki pertama muncul pada pertengahan 1840-an. Beberapa dibangun oleh Bristol dan Exeter Railways sebagai tank tunggal. Mesin ini berdiameter 9 kaki dan beroda sepuluh. Pada pertengahan 1850-an, lokomotif tank telah digunakan untuk berbagai aplikasi jalur utama dan industri.