
Prinsip Bushido Samurai Dapat Diterapkan Dalam Kehidupan
Prinsip Bushido Samurai Dapat Diterapkan Dalam Kehidupan
Prinsip bushido samurai – Samurai jepang merupakan salah satu prajurit elite jepang sangat terkenal kuat dan kesetiaanya pada tuan di zamannya. Dikarenakan para samurai memegang prinsip filosofi yang disebut Bushido. Prinsip filosofi Bushido atau jalan kesatria ini, membuat mereka menjadi seorang kesatria paling terhormat dan memiliki tingkat status tinggi zaman dulu di Jepang.
Awal mulai tercipta dan muncul Bushido ini saat Buddhisme Zen (aliran Buddha Mahayana) dari Tingkok masuk ke Jepang, para samurai sangat tertarik dengan ajaran tersebut. Ajaran yang sederhana dan keras, disertai dengan kepercayaan jika keselamatan dan ketenangan akan muncul dari dalam perasaan dan pikiran diri sendiri. Sehingga tercipta dan memberikan latar belakang filosofi yang indel kepada kode etik samurai tersebut.
Seiring berjalannya waktu para samurai mengikuti perkembangan prinsip kode etik yang tidak ada tertulis dalam kitab suci. Yang bisa sekarang disebut sebagai Bushido (jalan kesatria). Kode etik tersebut semakin banyak ditanamkan dalam diri para kesatria samurai pada abad ke-16. Yang dimana samurai harus memiliki kesetiaan, disiplin diri, keberanian, kehormatan, pergorbanan diri dan keterampilan.
Bushido dalam samurai dilandasi pengaruh prinsip ajaran pemikiran Buddha, konsisten memiliki semangat kesatria, juga harus terampil dalam militer dan berani dalam melawan musuh. Bushido juga mengutamakan kebaikan, berhemat, kesetiaan, kejujuran dan kepedulian kepada anggota keluarga termasuk untuk orang yang berumur lebih tua.
Karena itulah saat samurai menerapkan prinsip tersebut dapat memberikan rasa kepercayaan diri sendiri dan mampu mandiri. Bushido juga mengatur keharmonisan hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan makhluk hidup lain yang ada di dunia dan hubungan manusia dengan alam spiritual.
Berikut ini 7 Prinsip Bushido samurai yang bisa kamu tanamkan dalam diri :
1. Kebajikan – Gi
Gi mempunyai arti kebaikan atau kebajikan. Karena hal ini merupakan suatu hal yang sering menjadi kata bunga nasihat. Tapi sayangnya secara langsung, tidak banyak orang yang sungguh-sungguh ingin melakukan kebajikan. Dari prinsip ini, kamu diajak untuk menjadi seorang dengan pribadik yang jujur dalam melakukan segala hal.
Kamu harus bisa mengeri bahwa keadlian tidak muncul dan datang dari orang lain tapi dari diri kita. Jangan pernah berharap orang lain akan bersikap adil jika kamu sendiri belum melakukannya. Akan tetapi bagi samurai, tidak ada tingkatan untuk kejujuran dan keadilan. Yang ada hanya putih dan hitam, kebohongan dan kejujuran. Tidak ada yang namanya “Pure White”.
Seorang kesatria harus bisa memahami tentang yang salah dan yang benar, dan selalu berusaha melakukan tindakan yang benar dan menjauhi yang salah.
2. Kemurahan Hati – Jin
Mempunyai sifat kepedulian dan kasih sayang. Bushio mempunyai aspek keseimbangan yang mewakili atau melandasi sifat mencintai sesama. Walaupun telah berlatih ilmu pedang tingkat tinggi dan strategi perang, para samurai harus mempunyai pikiran mencintai dan peduli kepada sesama.
Sifat inilah yang harus kita bawa dalam sehari-hari dikehidupan. Kehidupan tidak selalu tentang diri kita sendiri. Sifat cinta harus dibawa kapan pun dan dimana pun termasuk kemurahan hati untuk saling memaafkan.
3. Keberanian – Yu
Berani tidak hanya sekedar tentang tidak takut melakukan apa pun seperti mengangkat senjata atau menghadapi orang lain dengan kekerasan. Keberaniaa adalah sebuah sifat dimana bertahan demi kebenaran yang diyakini meski mendapatkan berbagai cobaan dan kesulitan. Semua samurai memiliki keberanian yang menerima risiko apapun itu termasuk nyawa taruhan dalam mempertahankan keyakinan.
Keberanian samurai tercermin dari prinsip mereka bawa yang menganggap hidupnya tidak berharga dibandingkan sebuah bulu. Bukan berarti gambaran keberanian samurai bertarung secara brutal. Kamu harus berani untuk bersuara, memberikan pendapat dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
4. Makoto – Kejujuran & Ketulusan
Samurai harus membawa sikap jujur dan tulus dalam mengakui segala hal, berbicara atau menyampaikan informasi yang sesuai dengan kebenaran. Para kesatria harus bisa menjaga apapun kata yang ingin diucapkan. Selalu hati-hati tidak mudah langsung percaya saat melihat dan mendengar hal buruk yang belum pasti kebenarannya.
Samurai berbicara apa yang ingin mereka katakan dan melakukan apa yang mereka ucapkan. Karena hal tersebut yang bisa membuat kita menjadi seorang pribadi yang mudah dipercaya.
5. Rei – Menghormati
Prinsip ini harus dimiliki semua orang. Samurai tidak boleh bersikap kasar atau pun ceroboh, harus menerapkan kode etiknya dengan baik dan sempurna sepanjang waktu. Bahkan samurai harus bersikap hormat kepada musuhnya. Sikap menghormati tidak ditunjukan kepada atasan dan orang tua, tapi juga kepada siapa pun yang kita temui dalam sehari-hari.
Sikap sopan santun tidak sekedar menghormati tapi juga cara kita memperlakkan benda dan melakukan aktivitas harian.
6. Chugo – Kesetian
Seorang samurai harus bertanggung jawab apapun yang dilakukannya dan beserta risikonya. Kesetiaan berdasarkan kedisiplinan yang tinggi dalam melakukan tugas. Dalam keadaan apapun yang tidak diharapkan malah terjadi, seorang pemimpin menghadapi banyak masalah dan coba seorang samurai tetap setia pada pimpinan dan tidak pernah meninggalkannya.
Hanya karena ada kepentingan pribadi dan lain, kita menjadi lupa dengan kewajiban yang seharusnya kita lakukan. Harus diingat bahwa apa didunia apapun yang ditinggalkan oleh manusia adalah perbuatan dan ucapan mereka.
7. Meiyo – Kehormatan
Kehormatan merupakan suatu inti prinsip yang berharga dan terpenting bagi seorang samurai. Bagi seorang kesatria menjaga kehormatan merupakan dengan tetap menerapkan kode etik bushido dengan konsisten sepanjang waktu dan tidak melanggar moralitas. Bagi samurai yang bisa menjaga kehormatannya adalah diri sendiri. Setiap tindakan yang dilakukan mencerimnkan dirinya dengan tindakan itulah bisa menunjukkan seberapa terhormat dirinya.
Tidak melakukan prilaku yang tidak bermanfaat dan berguna juga menjaga kehormatan dirimu. Kalau kamu ingin dihargai dan dihormati tunjukkan prilaku diri sendiri bahwa kamu memang mempunyai kualitas untuk dihormati.