hewan langka terancam punah yang di lindungi di Indonesia

Hewan Langka Terancam Punah Yang Dilindungi Di Indonesia

Hewan langka terancam punah adalah hewan yang kondisinya sudah terancam akan musnah atau hilang selamanya karena jumlahnya yang sangat sedikit dan peluang berkembang biaknya yang sulit dan kecil. WWF World Wildlife Fund juga ikut serta dalam membantu untuk melindungi dan melestarikan hewan-hewan ini dari kepunahan permanen.

Daftar Hewan Langka Terancam Punah Yang Dilindungi Di Indonesia

Banyak faktor yang membuat hewan langka terancam punah ini menjadi terancam punah yaitu diburu karena untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu ada undang-undang Internasional yang melarang perburuan hewan-hewan tersebut. Jika hal tersebut tidak dilanjutkan maka generasi kita selanjutnya tidak akan pernah bisa melihat hewan-hewan ini lagi.

1. Komodo

Komodo nama ilmiah Varatus Komodoensis merupakan salah satu dari daftar hewan langka berjumlah sedikit saat ini dan sangat dilindungi di Indonesia. Menurut perhitungan yang dilakukan pada tahun 2017 jumlah kadal raksasa ini hanya tersisa 3.021 ekor. Angka tersebut sudah terhitung dengan peningkatan dari tahun sebelumnya.

Sebagai jenis reptil terbesar saat ini, habitat komodo hanya di Nusa Tenggara Timur Dan daerah sekitarnya. Pemerintah Indonesia menjadinya sebagai taman nasional dan juga habitat asli komodo. Ada alasan kenapa tempat tersebut menjadi habitat aslinya. Para peneliti melakukan eksperimen yaitu memindahkan komodo dari wilayah aslinya ke sebuah pulau yang berjarak 22 kilometer.

Hasilnya cukup mengejutkan komodo yang dipindahkan tersebut kembali ke habitat aslinya dalam waktu 4 bulan saja. Hal ini berarti menunjukkan kalau komodo memiliki kemampuan navigasi yang cukup baik dan dapat melewati zona medan berat tanpa kesulitan.

Harus kamu ketahui kalau komodo hanya bisa ditemukan di negara Indonesia saja, paling tepatnya di Nusa Tenggara Timur. Komodo tersebar di 5 kawasan Taman Nasional Komodo yaitu Rinca, Pulsa Komodo, Gili Motang dan Gili Dasami. Pulau terakhir yang terbesar yaitu Flores. Di wilayah Flores ini terbagilah 3 cagar alam yang di dalamnya ada populasi komodo yaitu Wolo Tadho, Riung dan Wuul.

2. Badak Bercula Satu

Badak bercula satu atau badak jawa dengan nama ilmiah Rhinoceros Sondaicus adalah 1 dari 5 jenis spesies badak yang masih hidup di dunia. Di Indonesia sendiri badak ini hanya bisa dapat ditemukan di Taman Nasional Badak tepatnya Ujung Kulon, Banten. Penyebab turunnya populasi badak ini setiap tahunnya karena perburuan untuk diambil culanya untuk dijual dipasar gelap yang dipercaya culanya bisa mengobati banyak penyakit. Hewan ini hanya tersisa 40-60 ekor di dunia.

Pada Tahun 1937 Badak Bercula Satu ini pernah ditemukan hidup di Tasimalaya. Tapi untuk saat ini hanya wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, Banten yang dihuni oleh spesies ini. Badak jawa sangat menyukai hidup di habitat kawan hutan tropis yang ditutupi oleh pohon lebat dan ketersedian air yang cukup pada area hutan tersebut.

3. Burung Cenderawasih

Burung Cederawasih nama ilmiat Paradisaeidae kebanyakan ditemukan di Papua Nugini, Papua Timur dan Gantebang Kabupate Jayapura. Kawasan yang dari hutan daerah Papua memang sangat terkenal sekali dengan beragam jenis flora dan fauna bahkan sempat disebut sebagai potongan surga dunia. Oleh karena banyak sekali jenis burung yang bisa dilihat di hutan papua termasuk burung cenderawasih.

Tidak dipungkii karena hal itu juga banyak para pemburu liar yang mencoba menangkap burung ini untuk dijual dipasar gelap. Cenderawih mendapatkan julukan sebagai “Bird Of Paradise” atau burung dari surga karena keindahan bulunya yang sangat memukau.

4. Harimau Sumatra

Harimau sumatra atau Panthere Tigris Sumatrae menjadi hewan paling terancam punah dan yang paling dikhawatirkan. Saat ini diperkirakan harimau sumatera hanya ada 300-400 tersebar di alam bebas dan bahkan menurut para peneliti perkiraan 2050 mungkin harimau sumatra ini akan punah selamanya. Karena banyaknya pembuatan lahan kelapa sawit secara ilegal sehingga habitat asli harimau terganggu.

Harimau Sumatra bisa berkembang biak kapan saja untuk masa waktu kehamilannya butuh 105 hari. Mampu melahirkan 2-3 ekor anak dalam sekali melahirkan bahkan bisa 6 ekor. Untuk 8 minggu pertama setelah melahirkan anak harimau hanya akan minum asi dari induknya sampai berumur 6 bulan. Selanjutnya baru sang induk harimau akan memberikan mangsa kepada anaknya mencoba makanan padat.

5. Orang Utan

Primata orang utan atau nama ilmiah Pongo Pygmaeus termasuk hewan yang sangat dilindungi di Indonesia. Penyebab berkurangnya jumlah orang utan antara lain perburuan liar dan penebangan hutan berskala besar yang menjadi habitat aslinya karena orang utan sangat bergantung sekali pada hutan pepohonan untuk bertahan hidup. Mereka sebagian besar menghabiskan waktu hidupnya di pohon.

Diperkirakan saat ini ada 230 ribu orang utan tersebar di seluruh dunia dan 104 ribu berada di Kalimantan. Akan tetapi setiap tahun jumlah orang utan semakin turun dengan sangat dratis hingga masuk ke dalam daftar hewan terancam punah.

6. Burung Merak

Siapa tidak tahu dengan burung merak dengan nama ilmiah Taksonomi memiliki bulu yang unik dan cantik. Tapi sayangnya burung merak juga menjadi salah satu satwa yang terancam punah dan dilindungi sekarang. Burung Merak paling ditemukan di pulau jawa dan daratan Indonesia pada bagian Timur.

Burung Merak hanya memiliki 3 jenis spesies saja yaitu Merak Biru (pavo cristatus) yang ada hanya di Sri Langka dan India, Burung Merak Hijau (pavo muticus) yang hanya dapat ditemukan di Myanmar dan Jawa, dan Merak Kongo (afropavo congensis) yang hanya terdapat di negara Republik Kongo.

7. Anoa

Anoa nama ilmiah Anoa ini merupakan mamalia terbesar yang hanya hidup di daratan Buton Dan Sulawesi. Untuk perkiraan saat ini jumlah Anoa di alam liar hanya tersisa sekitar 2.478 ekor. Penyebab hewan sangat dilindungi oleh pemerinta Indonesia karena Anoa sering diburu untuk dikonsumsi. Untuk Habitat hidupnya hanya di hutan asli yang masih belum tersentuh oleh hawa atau bau manusia seperti pedalaman hutan Gunung Ambang.