Cara menanam kelapa sawit adalah tugas yang relatif sederhana. Namun, penting untuk mengetahui cara yang tepat untuk melakukannya agar menghasilkan hasil yang tinggi. Prosesnya meliputi persiapan lahan, pengaturan jarak dan penanaman.

Persiapan Lahan:- Lahan harus disiapkan dengan pengolahan dan pemupukan yang tepat sebelum menanam pohon kelapa sawit. Tanah harus bebas gulma dan memiliki jumlah bahan organik yang baik. Waktu optimal untuk menanam kelapa sawit adalah pada musim hujan, dari bulan Juni hingga September.

Penjarangan dan Penanaman: – Bibit kelapa sawit ditempatkan di lubang segitiga dengan 9 meter persegi (kurang-lebih) ruang untuk tumbuh. Metode ini memungkinkan 145 tanaman kelapa sawit tertampung di lahan seluas 1 hektar.

Benih harus ditanam pada kedalaman setidaknya satu setengah inci, tetapi tidak lebih dari dua inci, untuk menghindari kerusakan pada benih. Ini sangat penting untuk benih kelapa sawit berbiji kecil.

Perkecambahan: – Banyak biji palem berkecambah di bawah kanopi hutan di habitat aslinya, bahkan jika akhirnya tumbuh di bawah sinar matahari penuh. Daun bibit ini dapat memutih di bawah sinar matahari penuh, tetapi pertumbuhan akar dan perkembangan keseluruhannya meningkat di bawah kondisi naungan.

Proses perkecambahan umumnya tidak menjadi masalah bagi benih sawit dari spesies yang banyak dibudidayakan, tetapi menjadi perhatian ketika menggunakan benih sawit dari spesies yang sulit berkecambah, atau yang tidak ada informasi perkecambahannya.